representasi gambar dan aplikasi gambar

 Raster

Raster adalah jenis gambar digital yang paling umum, karena akrab di kehidupan sehari-hari, yaitu: foto digital.

Raster adalah jenis gambar digital yang merepresentasikan gambar sebagai susunan titik-titik atau matriks. Tiap titik disebut pixel sebagai elemen terkecil yang menyusun gambar. Pada gambar hitam-putih, pixel hanya bisa berwarna hitam atau putih. Sedangkan pada gambar berwarna, tiap-tiap pixel memiliki warna. 

Raster dan Vektor, Mengenal 2 Jenis Gambar Digital

Illustrasi raster vs vector

Sebelum kita menuju topik lebih lanjut tentang desain grafis ataupun pengolahan citra digital, mari kita membahas tentang hal mendasar yang perlu diketahui. Yaitu, terdapat 2 jenis gambar digital. Vektor dan raster (alias bitmap).


Vektor dan raster masing-masing memiliki porsi dan penggunaan sendiri, mereka juga bisa saling melengkapi, dan kadang juga bisa jadi saingan

Raster

Raster adalah jenis gambar digital yang paling umum, karena akrab di kehidupan sehari-hari, yaitu: foto digital.

Jika anda mengambil foto pakai kamera digital dan smartphone, lalu upload foto tersebut ke instagram, atau share melalu messaging, biasanya file tersebut berformat JPG, yang bisa diindikasikan dari nama file-nya, misal DSC123.jpg. Nah jpg ini sebenarnya adalah salah satu format jenis raster yang terpopuler.


Gambar raster

Foto adalah gambar raster atau bitmap yang paling umum

Raster adalah jenis gambar erepresentasikan gambar sebagai susunan titik-titik atau matriks. Tiap titik disebut pixel sebagai elemen terkecil yang menyusun gambar. Pada gambar hitam-putih, pixel hanya bisa berwarna hitam atau putih. Sedangkan pada gambar berwarna, tiap-tiap pixel memiliki warna. Kira-kira seperti ini:

Jadi file gambar disimpan sebagai data matriks. Makin besar gambarnya, makin besar grid matriksnya. Otomatis makin banyak data yang disimpan dan makin besar ukuran filenya. Jadi file gambar dengan ukuran 18 megapixel, berukuran lebih besar dari file gambar berukuran 5 megapixel. Karena dimensinya berbeda. Lebih lanjut nanti kita bahas di bawah.

Vektor

Pada gambar yang berjenis vektor, gambar didefinisikan dalam bentuk data informasi. Jadi gini, misalkan ada file gambar segitiga, maka datanya kira-kira seperti ini:

koordinat tiap-tiap titik yang membentuk segitiga

informasi garisnya, yaitu warna, ketebalan, jenis (garis solid, garis putus-putus)

warna segitiga (warna solid, warna gradasi)

Jadi misalnya di sebelah gambar segitiga ada gambar lingkaran, maka ada data objek kedua berisi informasi koordinat pusat dari lingkaran, serta diameter, jenis garis dan warna.

Seperti itulah gambaran data dalam gambar vektor. Jadi bentuk-bentuk geometris, shape, titik-titik, ataupun kurva, bisa dirangkai menjadi bentuk yang kompleks.

Format vektor jenis ini sangat mudah untuk diedit. Misalnya desainer yang menggambar logo bisa dengan mudah merubah warna bagian tertentu, merubah shapenya, membengkokkan garis, dll.

Dan dengan karakteristik seperti ini, format vektor cocok untuk gambar yang non realistis/ non foto. Umumnya untuk pembuatan logo, layout, ilustrasi, infografis, peta, kartun, dll.

Format vektor juga bisa membuat gambar yang mendekati realistis, namun dengan rangakaian shape yang pastinya sangat kompleks.

Kalau menggunakan vektor, desainer tidak perlu lagi bingung dengan yang namanya ukuran gambar. Karena dengan vektor, bisa di-scale sampai berapapun besarnya tanpa kehilangan kualitas. Karena yang terkandung di dalamnya bukan data titik-titik warna, melainkan data-data garis, kurva, bentuk, dll.

Contoh lain penerapan vektor yang umum adalah font. Font modern di komputer berbasis data vektor. Jadi misalnya anda mengetik di Microsoft Word menggunakan font arial, ukuran font bisa diubah-ubah sekehendak hati tanpa kehilangan kualitasnya.


Jadi kalau gambar vektor, mau dicetak di kartu nama kecil, ukuran A4, bahkan ukuran spanduk segede gaban juga gambar atau teksnya tetap tajam dan mulus.

Raster dan Vektor, Mengenal 2 Jenis Gambar Digital

Illustrasi raster vs vector

Sebelum kita menuju topik lebih lanjut tentang desain grafis ataupun pengolahan citra digital, mari kita membahas tentang hal mendasar yang perlu diketahui. Yaitu, terdapat 2 jenis gambar digital. Vektor dan raster (alias bitmap).

Vektor dan raster masing-masing memiliki porsi dan penggunaan sendiri, mereka juga bisa saling melengkapi, dan kadang juga bisa jadi saingan


Bedanya raster & vektor ketika di zoom

Bila ada gambar vektor dan raster, dengan dimensi yang sama, ketika diperbesar, barulah kelihatan bedanya. Raster akan terlihat susunan pixel-pixelnya. Sedangkan vektor, sama sekali tidak kehilangan kualitasnya. Masih sama halusnya.

Raster jika dizoom akan terlihat pixel kotak-kotak nya.

Sedangkan vector, diperbesar berapapun masih halus dan tajam.

Jadi cukup jelas kan dari definisi raster dan vektor diatas. Kita bisa simpulkan bahwa raster cocok untuk gambar detail rumit seperti foto atau painting. Sedangkan vektor cocok untuk logo, icon, ilustrasi, yang disusun dari shape-shape. Perbedaan paling jelas adalah ketika diperbesar.

Catatan: Ketika raster diperbesar, sebenarnya tidak selalu mengakibatkan efek kotak-kotak jaggy seperti contoh diatas. Ini karena seringkali software modern merender ulang gambar tersebut dengan menerapkan filter smoothing, demi mempertahankan kehalusannya. Hasilnya seperti efek blurry. Tapi tetap jelek dan tidak ideal. Contoh paling umum adalah di web browser seperti Firefox.


Aplikasi Gambar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah power point

Cara Teknik presentasi Power point

contoh power point